ANTARAACEH.com/AMPELSA |
"Saya apresiasi Pemerintah Thailand yang sedang berusaha menyelesaikan konflik bersenjata melalui meja perundingan seperti yang dilakukan di Aceh," katanya disela-sela pertemuan dengan delegasi Thailand di Banda Aceh, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Malik Mahmud Al-Haytar yang dikukuhkan sebagai Wali Nanggroe Aceh ke-9 pada sidang paripurna istimewa DPR Aceh, Senin (16/12), pada pertemuan dengan delegasi Thailand serta elemen sipil utusan kelompok masyarakat Pattani.
"Pesan saya agar masyarakat Pattani dapat bersatu, tidak berkelompok-kelompok. Meski terkadang sulit untuk bersatu," kata Wali Nanggroe menjelaskan.
Kalau masyarakat Pattani tidak bersatu, maka Malik Mahmud menyatakan bagaimana Pemerintah Thailand bisa mengambil keputusan untuk menuju kesebuah perdamaian.
Ia juga menjelaskan, sebenarnya Pemerintah Thailand sudah terlibat dalam proses perdamaian Pemerintah Indonesia dengan pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Memang ada rencana Pemerintah Thailand untuk selesaikan konflik seperti Aceh. Kami harap ambil kesempatan untuk sebuah perdamaian, kami juga siap membantunya," kata Wali Nanggroe.
Sementara itu, menjawab pertanyaan delegasi Pattani terkait dengan komitmen Aceh dalam penyelenggaraan pendidikan agama Islam, Wali Nanggroe mengatakan Pemerintah Aceh terus meningkatkan kualitas pendidikan agama.
"Pendidikan agama di Aceh berjalan baik di Dayah (pondok pesantren) yang telah melahirkan banyak ulama, selain juga ada universitas Islam seperti UIN Ar-Raniry, dan itu terus ditingkatkan oleh Pemerintah Aceh," katanya menambahkan.(Azhari)