Banda Aceh,18/12(Antara) - Kwartir daerah (Kwarda) Provinsi Aceh meningkatkan mutu dan peranan pembina pramuka di dataran tinggi Gayo untuk memajukan organisasi kepanduan di daerah tersebut.
Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Aceh Fahman Ramdani dihubungi dari Banda Aceh, Rabu mengatakan kursus pembinaan tingkat lanjut (KML) bertujuan untuk pengembangan sumber daya manusia dan sarana penunjang ilmu pengetahuan.
Disebutkannya, kursus pembinaan tingkat lanjut tersebut diikuti pembina pramuka dari dataran tinggi Gayo yang terdiri dari Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 20 orang, Bener Meriah sepuluh orang, Gayo Lues sepuluh orang dan Aceh Tenggara sepuluh orang.
Dijelaskannyan, seluruh peserta yang mengikuti kursus selama sepekan tersebut di Aceh Tengah itu akan dibekali berbagai ilmu pengetahuan seperti pengembangan sumber daya dalam membimbing dan mengarahkan kegiatan-kegiatan kepramukaan sesuai dengan aspek lokalitas tanpa menghilangkan tujuan besar dari organisasi tersebut.
Sementara itu Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Aceh Tengah Khairul Asmara mengatakan selama ini pramuka telah mampu eksis dalam menjalankan kegiatan khususnya di sekolah-sekolah.
"Para remaja dapat belajar berbagai hal seperti kerajinan, ketangkasan, keuletan dan berbagi pengalaman dalam kegiatan kepramukaan," katanya.
Menurut dia, dengan besarnya peran Pramuka dalam mendidik dan membina generasi bangsa maka para pembina yang terlibat aktif dalam organisasi tersebut dapat terus ditingkatkan pengetahuannya dalam berbagai aspek.
"Perlu adanya pelatihan secara berkesinambungan bagi para pembina untuk menjamin kegiatan kepramukaan dapat terus memberi manfaat di kalangan generasi muda Gayo khususnya dan Aceh umumnya," kata Khairul Asmara yang juga Wakil Bupati Aceh Tengah.(Muhammad Ifdhal)
Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Aceh Fahman Ramdani dihubungi dari Banda Aceh, Rabu mengatakan kursus pembinaan tingkat lanjut (KML) bertujuan untuk pengembangan sumber daya manusia dan sarana penunjang ilmu pengetahuan.
Disebutkannya, kursus pembinaan tingkat lanjut tersebut diikuti pembina pramuka dari dataran tinggi Gayo yang terdiri dari Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 20 orang, Bener Meriah sepuluh orang, Gayo Lues sepuluh orang dan Aceh Tenggara sepuluh orang.
Dijelaskannyan, seluruh peserta yang mengikuti kursus selama sepekan tersebut di Aceh Tengah itu akan dibekali berbagai ilmu pengetahuan seperti pengembangan sumber daya dalam membimbing dan mengarahkan kegiatan-kegiatan kepramukaan sesuai dengan aspek lokalitas tanpa menghilangkan tujuan besar dari organisasi tersebut.
Sementara itu Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Aceh Tengah Khairul Asmara mengatakan selama ini pramuka telah mampu eksis dalam menjalankan kegiatan khususnya di sekolah-sekolah.
"Para remaja dapat belajar berbagai hal seperti kerajinan, ketangkasan, keuletan dan berbagi pengalaman dalam kegiatan kepramukaan," katanya.
Menurut dia, dengan besarnya peran Pramuka dalam mendidik dan membina generasi bangsa maka para pembina yang terlibat aktif dalam organisasi tersebut dapat terus ditingkatkan pengetahuannya dalam berbagai aspek.
"Perlu adanya pelatihan secara berkesinambungan bagi para pembina untuk menjamin kegiatan kepramukaan dapat terus memberi manfaat di kalangan generasi muda Gayo khususnya dan Aceh umumnya," kata Khairul Asmara yang juga Wakil Bupati Aceh Tengah.(Muhammad Ifdhal)