Banda Aceh, 10/12 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menetapkan 17 kabupaten dan kota di Provinsi Aceh siaga bencana berupa banjir dan tanah longsor menyusul perkiraan curah hujan yang tinggi hingga akhir Desember 2013.
"Berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan cuaca curah hujan tinggi hingga akhir Desember 2013, sehingga kami menetapkan 17 daerah siaga bencana," kata Kepala BPBA Jarwansyah di Banda Aceh, Selasa.
Siaga bencana banjir dan tanah longsor itu, BPBA telah mengantisipasinya dengan pendirian posko selain pemantauan intensif dilapangan terhadap daerah-daerah yang telah ditetapkan siaga bencana tersebut.
Jarwansyah menyebutkan 17 daerah siaga bencana itu masing-masing Kabupaten Aceh Timur, Bener Meriah dan Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Pidie, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Jaya, Simeulue, Aceh Barat, Abdya, Aceh SelatanAceh Tamiang, Aceh Singkil, Kota Lhokseumawe, dan Subulussalam.
"Sejak beberapa hari terakhir curah hujan di beberapa daerah tinggi yang berakibat banjir genangan di beberapa kabupaten dan kota di Aceh. Kita juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada banjir terutama yang bermukim di kawasan daerah aliran sungai," katanya menambahkan.
Selain banjir, Jarwansyah juga mengimbau masyarakat mewaspadai tanah longsor terutama penduduk yang bermukim di lereng-lereng dengan struktur tanahnya yang labil seperti di wilayah tengah provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Sementara itu, prakirawan BMKG stasiun Blang Bintang Nasyithah Az-Zahra Lubis menyebutkan bahwa berdasarkan perkiraan cuaca di sejumlah wilayah di Aceh hingga beberapa hari mendatang masih diselimuti hujan dan harus diwaspadai.
"Waspadai potensi hujan sedang terjadi di wilayah Aceh bagian barat, selatan, tengah dan tenggara," katanya menjelaskan.
Cuaca di 23 kabupaten dan kota di Aceh masih berpeluang hujan ringan dan sedang yang diperkirakan masih terjadi hingga 12 Desember 2013.(Azhari)
"Berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan cuaca curah hujan tinggi hingga akhir Desember 2013, sehingga kami menetapkan 17 daerah siaga bencana," kata Kepala BPBA Jarwansyah di Banda Aceh, Selasa.
Siaga bencana banjir dan tanah longsor itu, BPBA telah mengantisipasinya dengan pendirian posko selain pemantauan intensif dilapangan terhadap daerah-daerah yang telah ditetapkan siaga bencana tersebut.
Jarwansyah menyebutkan 17 daerah siaga bencana itu masing-masing Kabupaten Aceh Timur, Bener Meriah dan Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Pidie, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Jaya, Simeulue, Aceh Barat, Abdya, Aceh SelatanAceh Tamiang, Aceh Singkil, Kota Lhokseumawe, dan Subulussalam.
"Sejak beberapa hari terakhir curah hujan di beberapa daerah tinggi yang berakibat banjir genangan di beberapa kabupaten dan kota di Aceh. Kita juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada banjir terutama yang bermukim di kawasan daerah aliran sungai," katanya menambahkan.
Selain banjir, Jarwansyah juga mengimbau masyarakat mewaspadai tanah longsor terutama penduduk yang bermukim di lereng-lereng dengan struktur tanahnya yang labil seperti di wilayah tengah provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Sementara itu, prakirawan BMKG stasiun Blang Bintang Nasyithah Az-Zahra Lubis menyebutkan bahwa berdasarkan perkiraan cuaca di sejumlah wilayah di Aceh hingga beberapa hari mendatang masih diselimuti hujan dan harus diwaspadai.
"Waspadai potensi hujan sedang terjadi di wilayah Aceh bagian barat, selatan, tengah dan tenggara," katanya menjelaskan.
Cuaca di 23 kabupaten dan kota di Aceh masih berpeluang hujan ringan dan sedang yang diperkirakan masih terjadi hingga 12 Desember 2013.(Azhari)
