Lhokseumawe, 10/12 (Antara) - Becak yang merupakan alat transportasi lokal di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, kini menjadi sasaran bagi calon anggota legislatif untuk dipasang alat peraga kampanye Pemilu 2014.
Pemantauan di Lhokseumawe, Selasa, banyak caleg dari berbagai partai politik, baik nasional maupun lokal, yang memanfaatkan penutup becak dengan diisi alat peraga kampanye sebagai ajang sosialisasi diri.
Bentuk alat peraga yang memanfaatkan jasa becak penumpang tersebut, dipasang sebagai penutup atau pelindung penumpang becak dari terik matahari ataupun saat hujan.
Di depan penumpang diberi plastik transparan dan dibagian belakang serta bagian depan paling bawah berisi gambar caleg lengkap dengan nomor urut dan partai pengusungnya.
Fenomena pemasangan alat peraga kampanye milik para caleg di Kota Lhokseumawe, ramai terlihat sejak musim ditetapkannya sebagai caleg.
Namun, diyakini caleg yang memasang alat sosialisasi dirinya di becak penumpang lebih banyak caleg yang berkantong tebal dari berbagai partai politik peserta pemilu.
Salah seorang abang becak Ismail mengatakan, dirinya ditawari oleh caleg atau tim suksesnya untuk mau memasang penutup becak yang bergambar caleg dimaksud.
"Biasanya mereka mendatangi tempat sering mangkalnya abang becak dan menawari penutup becak yang bergambar caleg yang diusungnya," ujarnya.
Tambah abang becak itu lagi, terkadang ada juga selain diberi alat penutup becak yang berupa terpal bergambar caleg, juga diberi tambahan uang. Namun ada juga yang hanya diberikan penutupnya saja tanpa diberikan biaya.
Terhadap sikap abang becak dengan pemberian alat tambahan penutup becak dimaksud, umumnya abang becak merasa senang dan menerima saja, karena bisa dimanfaatkan untuk melindungi penumpang dari panasnya matahari atau saat hujan, ungkap Ismail. (Heru)
Pemantauan di Lhokseumawe, Selasa, banyak caleg dari berbagai partai politik, baik nasional maupun lokal, yang memanfaatkan penutup becak dengan diisi alat peraga kampanye sebagai ajang sosialisasi diri.
Bentuk alat peraga yang memanfaatkan jasa becak penumpang tersebut, dipasang sebagai penutup atau pelindung penumpang becak dari terik matahari ataupun saat hujan.
Di depan penumpang diberi plastik transparan dan dibagian belakang serta bagian depan paling bawah berisi gambar caleg lengkap dengan nomor urut dan partai pengusungnya.
Fenomena pemasangan alat peraga kampanye milik para caleg di Kota Lhokseumawe, ramai terlihat sejak musim ditetapkannya sebagai caleg.
Namun, diyakini caleg yang memasang alat sosialisasi dirinya di becak penumpang lebih banyak caleg yang berkantong tebal dari berbagai partai politik peserta pemilu.
Salah seorang abang becak Ismail mengatakan, dirinya ditawari oleh caleg atau tim suksesnya untuk mau memasang penutup becak yang bergambar caleg dimaksud.
"Biasanya mereka mendatangi tempat sering mangkalnya abang becak dan menawari penutup becak yang bergambar caleg yang diusungnya," ujarnya.
Tambah abang becak itu lagi, terkadang ada juga selain diberi alat penutup becak yang berupa terpal bergambar caleg, juga diberi tambahan uang. Namun ada juga yang hanya diberikan penutupnya saja tanpa diberikan biaya.
Terhadap sikap abang becak dengan pemberian alat tambahan penutup becak dimaksud, umumnya abang becak merasa senang dan menerima saja, karena bisa dimanfaatkan untuk melindungi penumpang dari panasnya matahari atau saat hujan, ungkap Ismail. (Heru)
