Banda Aceh, 12/12 (Antara) - Sebanyak 280 "Reje" (kepala kampung) dari 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah mendapat pelatihan tentang pengelolaan keuangan kampung sebagai upaya pemerintah menciptakan tertib administrasi keuangan hingga ke pemerintahan terendah (desa).
"Pelatihan ini dimaksudkan agar para kepala kampung lebih memahami standar pelayanan dan tertib administrasi keuangan," kata Kabid Pemerintahan Kampung dan Mukim Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Tengah Sarwa Jalami di Takengon, Kamis.
Diharapkan melalui pelatihan ini para pemangku kepentingan di tingkat desa memahami standar pelayanan kepada masyarakat, juga tertib administrasi pengelolaan keuangan sejak dari perencanaan, pelaksanaan dan penggunaan anggaran.
Sementara itu Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara mengatakan para "Reje" juga perlu mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait pengelolaan keuangan yang baik.
"Saat ini pengawasan terhadap keuangan sangat ketat, karena itu diperlukan pemahaman yang baik untuk menghindari penyimpangan administrasi keuangan," katanya.
Ia juga meminta para pemangku kepentingan di tingkat desa atau kampung dapat memahami tugas dan fungsi mereka dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Kepala kampung harus bisa mengatasi persoalan yang terjadi dengan cara merangkul semua pemangku kepentingan di kampungnya masing-masing sehingga terciptanya stabilitas di wilayahnya," kata Khairul Asmara menambahkan.
Dalam melayani masyarakat, Wabub meminta kepala kampung paham etika dan standar pelayanan, termasuk tatacara dalam menghadapi masyarakat. Semua persoalan harus ditangani dengan bijak dan tidak gegabah.(Azhari)
"Pelatihan ini dimaksudkan agar para kepala kampung lebih memahami standar pelayanan dan tertib administrasi keuangan," kata Kabid Pemerintahan Kampung dan Mukim Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Tengah Sarwa Jalami di Takengon, Kamis.
Diharapkan melalui pelatihan ini para pemangku kepentingan di tingkat desa memahami standar pelayanan kepada masyarakat, juga tertib administrasi pengelolaan keuangan sejak dari perencanaan, pelaksanaan dan penggunaan anggaran.
Sementara itu Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara mengatakan para "Reje" juga perlu mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait pengelolaan keuangan yang baik.
"Saat ini pengawasan terhadap keuangan sangat ketat, karena itu diperlukan pemahaman yang baik untuk menghindari penyimpangan administrasi keuangan," katanya.
Ia juga meminta para pemangku kepentingan di tingkat desa atau kampung dapat memahami tugas dan fungsi mereka dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Kepala kampung harus bisa mengatasi persoalan yang terjadi dengan cara merangkul semua pemangku kepentingan di kampungnya masing-masing sehingga terciptanya stabilitas di wilayahnya," kata Khairul Asmara menambahkan.
Dalam melayani masyarakat, Wabub meminta kepala kampung paham etika dan standar pelayanan, termasuk tatacara dalam menghadapi masyarakat. Semua persoalan harus ditangani dengan bijak dan tidak gegabah.(Azhari)