Tips Dan Trik

Kualitas Air PDAM Perlu Ditingkatkan

 Parlementaria DPRK Banda Aceh


MUKMINAN SE, anggota DPRK Banda Aceh mengharapkan,  kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh, perlu terus ditingkatkan. Suplai air bersih selama 24 jam untuk  masyarakat kota sampai sekarang sering keruh bahkan sebagai airnya mengeluarkan bau kurang sedap.

Kondisi tersebut, kata Wakil Ketua Komisi B yang membidangi perekonomian, sangat merugikan ribuan pelanggan PDAM. Karena, tidak seimbang antara biaya yang dikeluarkan warga dengan kontribusi air bersih yang diterima mereka setiap harinya.

 “Saya minta manajemen PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh, perlu kerja keras untuk memaksimalkan kualitas air bersih bagi warga. Mereka sudah membayar mahal, masak kualitas airnya masih kurang baik. Inikan, merugikan warga,” ungkapnya.

Selama ini, warga sering menyampaikan keluhan kadang-kadang daerah mereka hanya mengalir air selama dua hari – lalu dua hari kemudian mati. Daerah lain,  seminggu hidup lalu minggu berikunya mati. Kondisi ini, terus berlangsung berpindah-pindah dari satu ke desa lain dan bergilir ke sembilan kecamatan dalam kota sepanjang tahun.

Begitu juga dalam proses perbaikan, Mukminan menilai, tim lapangan PDAM Tirta Daroy sangat lambat bertindak  dan terkesan tidak profesional dalam memperbaiki jaringan air. Kedepan, tim lapangan harus melakukan reaksi cepat dalam menangani laporan pelanggan, sehingga pekerjaan yang bisa dikerjakan hitungan hari jangan ditunggu sampai sebulan – baru pekerjaan tersebut selesai. Keadaan tersebut, sangat menyiksa warga yang sehari-hari sangat membutuhkan air bersih.

Sementara air sumur yang menjadi alternatif, belum bisa diandalkan oleh warga. Rata-rata air sumur di Kota Banda Aceh kondisinya  jelek, sehingga tidak layak  dikonsumsikan untuk kebutuhan sehari-hari – mau tak mau warga tetap bertumpu satu-satu pada suplai air PDAM.

Mengenai kondisi PDAM hari ini, banyak terjadi peningkatan. Jaringan air jauh sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.  Karena dalam dua tahun terakhir ini, pendanaan untuk perbaikan jaringan air dalam kota sudah dibantu dari dana Otsus dan dana pusat lainnya, sehingga tidak ada alasan lagi  bagi manajemen PDAM belum maksimal dalam mendistribusi air kepada pelanggan.

Mengenai tim lapangan yang masih sering melakukan pemungutan liar, Mukminan menantang pimpinan PDAM Tirta Daroy harus berani bertindak tegas. Direktur Umum PDAM harus memiliki komitmen yang tinggi untuk membenahi manajemen perusahaan daerah sebagaimana yang dipublikasi selama ini. Karena, tanpa komitmen – keinginan menjadi perusahaan daerah yang professional sulit tercapai. Padahal, PDAM memiliki 150 pegawai – kini hanya tinggal bagaimana cara untuk memenegnya menjadi kekuatan besar, sehingga bisa mendorong perusahaan daerah ini menjadi perusahaan yang mandiri dan professional.

Untuk itu, kata Mukminan, pengawas independen dari eksternal PDAM seperti tahun-tahun lalu, perlu ditunjuk kembali. Kehadiran mereka sangat penting dalam menyehatkan perusahaan yang selama ini banyak terjadi praktik yang melanggar aturan. Dulu, ada pengawas dari luar – salah seorang adalah Syahrul Badruddin – yang kini Kepala Inspektorat Aceh. Namun, kini semua pengawas PDAM orang dalam Pemko Banda Aceh.   

“Kalau hanya mengandalkan pengawas dari dalam, maka jangan heran bila berbagai ketimpangan akan terjadi ditubuh PDAM. Ada pegawai yang melakukan kesalahan, kadang pimpinan tidak berani mengambil tindakan tegas. Ini menjadi pembiaran yang tidak baik dalam sebuah perusahaan daerah dan akan berkembang biak, sehingga sulit diberantas,”tutur anggota dewan dari Fraksi PKS ini, mengingatkan.

Secara pribadi Mukminan mengatakan, pengawas eksternal sangat penting dan tetap harus ada dalam tubuh PDAM Tirta Daroy. Namun, kalau bicara kelembagaan dewan – dia tidak tahu. Karena, sejak tidak digunakan lagi pengawas eksternal di perusahaan air minum yang menjadi harapan warga ibukota Propinsi Aceh ini  – tidak pernah ada laporan dari eksekutif kepada dewan. (*) 
Share this post :
Tips Dan Trik
Tips Dan Trik
 
Design By Gamiah | CSS | Support
Copyright © 2013. Antara Aceh
Pedoman Media Siber
REDAKSI