Banda Aceh, 29/11 (Antara) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, akan merekrut tenaga relawan demokrasi (relasi) dalam upaya mengurangi angka pemilih yang tidak mengunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014.
Ketua KIP Kabupaten Aceh Utara Jufri Sulaiman saat dihubungi di Lhokseumawe Jum’at mengatakan, pihaknya akan merekrut tenaga relawan dimaksud untuk membantu meningkatkan partispasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi tersebut.
Dikatakan, pihaknya akan merekrut 25 orang tenaga relawan untuk 27 kecamatan yang ada di wilayah Aceh Utara. Pendaftaran perekrutannya dimulai pada 30 November hingga 3 Desember 2013.
Tenaga relasi ini nantinya bertugas menggerakkan masyarakat ditempat mereka berada agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan penuh tangung jawab, ujarnya.
Lebih lanjut, Jufri menyatakan, program dimaksud melibatkan kelompok masyarakat yang berasal dari lima segmen pemilih strategis, antara lain kelompok pemilih pemula, kelompok agama, kelompok perempuan, kelompok penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran.
Sementara tujuan utama dari perekrutan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pemilu dan partisipasi pemilih serta kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dengan meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam agenda pemilu yang berdemokrasi, ujar Jufri.
Sehingga diharapkan, melalui program itu mampu menumbuhkembangkan kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam berbangsa dan bernegara, serta partisipasi pemilih dan kualitas pemilih dapat lebih baik dar pada sebelumnya.
"Kita sangat mengharapkan, dengan keberadaan relasi ini dapat mengurangi angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya di wilayah Kabupaten Aceh Utara pada Pemilu 2014," ucap Ketua KIP Aceh Utara.
Ia menambahkan, anggaran perekrutan untuk relawan demokrasi tersebut berasal dari KPU pusat dan masa tugasnya selama empat bulan serta akan berakhir begitu proses pemilu selesai.
Sementara itu, sbagai upaya memberikan pelayanan yang baik terhadap pelaporan dana kampanye kepada peserta pemilu legislatif 2014, KIP Aceh membentuk tim "Help Desk".
Ia menyatakan, keberadaan Help Desk untuk melayani partai politik peserta pemilu dalam berkomunikasi menyangkut pelaporan dana kampanye yang merupakan bagian dari pelayanan optimal pelaporan dana kampanye partai politik.
Keberadaan Help Desk diharapkan partai politik bisa menggunakannya sebagai media konsultasi dan juga informasi terhadap pelaporan dana kampanye.
Ketua KIP Kabupaten Aceh Utara Jufri Sulaiman saat dihubungi di Lhokseumawe Jum’at mengatakan, pihaknya akan merekrut tenaga relawan dimaksud untuk membantu meningkatkan partispasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi tersebut.
Dikatakan, pihaknya akan merekrut 25 orang tenaga relawan untuk 27 kecamatan yang ada di wilayah Aceh Utara. Pendaftaran perekrutannya dimulai pada 30 November hingga 3 Desember 2013.
Tenaga relasi ini nantinya bertugas menggerakkan masyarakat ditempat mereka berada agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan penuh tangung jawab, ujarnya.
Lebih lanjut, Jufri menyatakan, program dimaksud melibatkan kelompok masyarakat yang berasal dari lima segmen pemilih strategis, antara lain kelompok pemilih pemula, kelompok agama, kelompok perempuan, kelompok penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran.
Sementara tujuan utama dari perekrutan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pemilu dan partisipasi pemilih serta kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dengan meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam agenda pemilu yang berdemokrasi, ujar Jufri.
Sehingga diharapkan, melalui program itu mampu menumbuhkembangkan kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam berbangsa dan bernegara, serta partisipasi pemilih dan kualitas pemilih dapat lebih baik dar pada sebelumnya.
"Kita sangat mengharapkan, dengan keberadaan relasi ini dapat mengurangi angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya di wilayah Kabupaten Aceh Utara pada Pemilu 2014," ucap Ketua KIP Aceh Utara.
Ia menambahkan, anggaran perekrutan untuk relawan demokrasi tersebut berasal dari KPU pusat dan masa tugasnya selama empat bulan serta akan berakhir begitu proses pemilu selesai.
Sementara itu, sbagai upaya memberikan pelayanan yang baik terhadap pelaporan dana kampanye kepada peserta pemilu legislatif 2014, KIP Aceh membentuk tim "Help Desk".
Ia menyatakan, keberadaan Help Desk untuk melayani partai politik peserta pemilu dalam berkomunikasi menyangkut pelaporan dana kampanye yang merupakan bagian dari pelayanan optimal pelaporan dana kampanye partai politik.
Keberadaan Help Desk diharapkan partai politik bisa menggunakannya sebagai media konsultasi dan juga informasi terhadap pelaporan dana kampanye.
