Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto (ANTARA) |
Jakarta (Antaraaceh) - Polda Metro Jaya mengerahkan 1.198 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru dalam rangkaian Operasi Lilin Jaya 2013 yang berlangsung pada 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014.
"Sebanyak 10.198 personel akan diterjunkan di beberapa tempat tertentu untuk diamankan. Di Jakarta dan sekitarnya terdapat 1.680 gereja dengan jumlah personel yang mengamankan bervariasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto di Jakarta, Senin.
Rikwanto mengatakan sasaran pengamanan Operasi Lilin Jaya adalah kegiatan, orang, barang dan tempat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dalam mengamankan kegiatan di sejumlah gereja, polisi akan berkoordinasi dengan pengamanan dalam dan ada sejumlah prosedur tetap (protap) yang akan dijalankan.
"Untuk di Katedral, protapnya adalah dilakukan sterilisasi sebelum misa, penjagaan dan pemeriksaan terhadap pengunjung. Pemeriksaan itu sudah dikomunikasikan dengan umat gereja sehingga tidak ada masalah," tuturnya.
Rikwanto mengatakan pengunjung dan umat yang memasuki gereja akan digeledah. Pengunjung dilarang membawa senjata tajam dan barang-barang yang mudah terbakar serta menimbulkan ledakan.
Menurut Rikwanto, Polda memandang setiap gereja memiliki potensi kerawanan yang sama. Karena itu, penjagaan dan pengamanan seluruh gereja dilakukan dengan serius.
"Kalau ada kejadian di gereja, baik besar maupun kecil, bagi polisi sama saja bisa menimbulkan kehebohan dan kepanikan. Karena itu, semua gereja dianggap sama," jelasnya.
Namun, dia meminta masyarakat tidak memandang pengamanan yang dilakukan polisi terhadap gereja secara berlebihan karena hal itu merupakan prosedur standar operasional. (D018/R021)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2013