Banda Aceh, 25/11 (Antara) - Sekda Aceh Dermawan menilai penyebaran guru di daerahnya hingga kini masih belum merata, sehingga menjadi kendala bagi upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.
"Kita mengakui hingga saat ini masalah pemerataan guru belum merata antar daerah pelosok dengan kota. Ini agar dapat menjadi perhatian serius dari pemerintah kabupaten dan kota di masa mendatang," katanya di sela-sela menghadiri HUT Guru Nasional dan HUT ke-68 PGRI di Banda Aceh, Senin.
Oleh karena itu, Sekda mengatakan tidak meratanya penyebaran guru tersebut dikarenakan kebijakan pemerintah kabupaten dan kota sesuai semangat otonomi daerah.
"Karenanya ke depan kita mengimbau pemerintah masing-masing kabupaten dan kota di Aceh agar lebih adil terkait dengan pemerataan guru, misalnya tidak ada lagi guru dari daerah dipindahkan ke dinas atau instansi lain di pusat kabupaten atau kota," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam juga mengimbau para guru agar tidak henti-hentinya meningkatkan kemampuan profesionalnya, sehingga mutu dan kualitas pendidikan provinsi ini lebih baik dimasa mendatang.
Sebab, kata dia, setiap tahun Pemerintah Aceh telah menyiapkan anggaran yang relatif cukup untuk meningkatkan kualitas profesional guru di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Kita mengimbau para guru terus meningkatkan kualitas profesionalnya karena pemerintah telah memberikan kesempatan itu melalui alokasi anggaran untuk pelatihan dan pendidikan tenaga pengajar di Aceh," katanya menambahkan.
Terkait dengan wacana penanganan guru tingkat SLTA akan dilakukan oleh pemerintah provinsi. "Masalah itu memang telah diwacanakan oleh Kementerian Pendidikan, tapi belum berjalan," kata Anas Adam menjelaskan.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga mengakui tingkat kesejahteraan guru di daerahnya sudah lebih baik. Namun juga diharapkan agar para guru dapat mengimbangi dengan peningkatan kualitas sumberdayanya.
"Tingkat kesejahteraan guru saat ini sudah lebih baik. Karenanya kami mengimbau para guru agar mengimbangi kesejahteraan dengan peningkatan kualitas sumberdayanya," kata Anas M Adam menjelaskan. (Azhari)
