Banda Aceh, 30/11 (Antara) - Ketua Koperasi Baburrayan Takengon Rizwan Husen, menyebutkan sekitar 80 persen kopi perusahaan kopi terbesar di dunia, Starbucks Coffee Company, dipasok oleh kopi arabika yang didatangkan dari dataran tanah "Tinggi Gayo".
"Sejak awal 2000, Starbucks telah memasok kopi arabika dari dataran tinggi 'Tanah Gayo'. Kita patut berbangga sebab sekitar 80 persen bahan baku kopi mereka merupakan jenis Arabika yang didatangkan dari dataran tinggi tanah gayo ini," katanya di Takengon. Sabtu.
Rizwan menjelaskan Starbucks Coffee Company selama ini dikenal sebagai perusahaan waralaba yang selalu menyediakan kualitas terbaik dengan aroma yang khas
"Oleh karena itulah mereka menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap kopi arabika dari dataran tanah "Tinggi Gayo" ini, katanya menambahkan.
Rizwan yang sudah menggeluti usaha kopi selama belasan tahun itu mengharapkan agar kedepan, para petani dan pengusaha kopi dapat menjaga kualitas dan cita rasa kopi Gayo agar kopi kebanggaan masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah tersebut tetap dikenal di pasar global.
"Semua pihak yang terlibat di dalam perkopian harus bahu membahu agar kualitas kopi arabika dari Tanoh Gayo ini terjaga dan dapat memenangkan persaingan di pasar global," kata dia menambahkan.
"Sejak awal 2000, Starbucks telah memasok kopi arabika dari dataran tinggi 'Tanah Gayo'. Kita patut berbangga sebab sekitar 80 persen bahan baku kopi mereka merupakan jenis Arabika yang didatangkan dari dataran tinggi tanah gayo ini," katanya di Takengon. Sabtu.
Rizwan menjelaskan Starbucks Coffee Company selama ini dikenal sebagai perusahaan waralaba yang selalu menyediakan kualitas terbaik dengan aroma yang khas
"Oleh karena itulah mereka menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap kopi arabika dari dataran tanah "Tinggi Gayo" ini, katanya menambahkan.
Rizwan yang sudah menggeluti usaha kopi selama belasan tahun itu mengharapkan agar kedepan, para petani dan pengusaha kopi dapat menjaga kualitas dan cita rasa kopi Gayo agar kopi kebanggaan masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah tersebut tetap dikenal di pasar global.
"Semua pihak yang terlibat di dalam perkopian harus bahu membahu agar kualitas kopi arabika dari Tanoh Gayo ini terjaga dan dapat memenangkan persaingan di pasar global," kata dia menambahkan.
Pewarta: Mustafa Kamal
Foto: Ampelsa