"Saat membaca tulisan itu, kami langsung elus dada dan merasa sedih. Apakah sudah separah itu pemahaman masyarakat terhadap pemilu," kata Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng Komaruddin Hadi di Palangka Raya, Selasa.

Komaruddin menilai tulisan tersebut merupakan cerminan kondisi maupun pemahaman masyarakat terhadap politik, khususnya para calon legislatif yang bersaing di Pemilu.

"Kalau pemahamannya selalu menganggap uang adalah penentu memilih caleg maupun kepala daerah, secara otomatis ketika terpilih berpikir untuk mengembalikan dana yang telah dikeluarkan. Itu sangat salah besar," katanya.