Banda Aceh, 12/12 (Antara) - Wakil bupati Aceh Tengah Khairul Asmara mengatakan masalah kemiskinan menjadi tugas utama ditangani oleh pemerintah dikarenakan penduduk miskin di daerah itu masih tergolong tinggi.
"Tingkat kemiskinan di daerah kita masih relatif tinggi. Karenanya menjadi masalah utama yang harus ditangani dengan baik oleh pemerintah," katanya di Takengon, Kamis.
Ia menjelaskan, persentase kemiskinan di daerah penghasil kopi jenis arabika terbesar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu berkisar antara 18 hingga 19 persen dari total penduduk Aceh Tengah sebanyak 213.732 jiwa.
"Secara khusus di Aceh Tengah, peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama, bahkan tertuang dalam visi daerah, yaitu bagaimana menghalau kemiskinan dan menghadirkan sebesar-besarnya kemakmuran untuk kesejahteraan masyarakat," kata Wabub Aceh Tengah.
Visi daerah tersebut, kata Khairul kemudian dijabarkan dalam enam misi utama, diantaranya pemantapan syariat islam, peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan berupaya untuk menciptakan kondisi daerah yang tertib dan aman sehingga masyarakat dapat bekerja dan berusaha dengan baik.
Kendati demikian, Khairul Asmara menjelaskan untuk menurunkan angka kemiskinan maka pemerintah juga tidak bisa melakukannya sendiri, namun dibutuhkan partisipasi banyak pihak terutama kalangan swasta dan dukungan masyarakat.
"Untuk menyelesaikan urusan kemiskinan masyarakat, maka pemerintah tentunya tidak bisa melakukan sendiri tapi dibutuhkan peran banyak pihak, termasuk kalangan swasta di daerah ini," katanya menambahkan.
Menurut Khairul Asmaran, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan, melalui program-program pembangunan yang berpihak pada peningkatan ekonomi masyarakat. (Mustafa Kamal)
