Takengon,5/12 (Antaraaceh) - Usai sudah kegiatan KKM mahasiswa Universitas Al-Muslim Peusangan Bireuen yang telah dimulai sejak 4 Nopember 2013 di empat kecamatan, yaitu Pegasing, Bies, Silih Nara dan Atu Lintang dan telah dilakukan serah terima secara resmi pada 5 Desember 2013 di halaman Kantor Bupati Aceh Tengah.
Saat mengikuti prosesi serah terima yang menandakan berakhirnya tugas mereka di Tanoh Gayo Kabupaten Aceh Tengah, terlihat sejumlah mahasiswa dan mahasiswi menitikkan air mata.
Sesaat sebelum para calon intelektual muda asal Bireuen itu beranjak menuju sejumlah bus yang sudah siap mengantarkan mereka kembali ke almamaternya, tanohgayo.com (TG) berhasil menemui sejumlah mahasiswa yang telah sebulan berada di Aceh Tengah.
Ternyata para mahasiswa merasa terkesan dengan keramahan masyarakat Aceh Tengah yang multi etnis. Rizki Fajar (21), mahasiswa FKIP Prodi Geografi mengaku terkesan dengan keramahan warga. "Saya merasa beruntung dan betah. Saya mendapat saudara baru disini, baik dari suku Gayo maupun suku Jawa. Mereka ramah-ramah dan baik hati" ujar pria yang ditugaskan di kampung Damar Mulyo Kecamatan Atu Lintang ini.
Nelita Seina (22), mahasiswa FKIP Prodi Fisika memberikan kesan yang sama. "Komunikasi dan silaturrahmi antara mahasiswa KKM dengan warga berlangsung secara harmonis. Tidak pernah terjadi kesalahpahaman. Saya tidak akan pernah melupakan keramahtamahan warga" ujar gadis yang bertugasi di Gelelungi Kecamatan Pegasing ini.
Kesan serupa juga terucap dari bibir Rina Rayani (21), mahasiswa FKIP Prodi Bahasa Indonesia yang merasa beruntung ditempatkan di kampung Wih Lah Kecamatan Pegasing. "Beruntung sekali berada di tengah-tengah masyarakat yang ramah, baik hati dan koperatif. Semua program yang kami rencanakan berjalan berkat dukungan masyarakat" ucapnya.
Seorang mahasiswa lainnya, Ramli yang ditempatkan di kampung Lenga Kecamatan Bies bahkan berencana akan kembali lagi mengunjungi tempat ia melangsungkan KKM. "Selama sebulan saya menyatu dengan masyarakat Lenga, keramahan mereka akan selalu saya ingat. Bila ada kesempatan saya akan kesini lagi" ujarnya.(Mustafa Kamal)
Saat mengikuti prosesi serah terima yang menandakan berakhirnya tugas mereka di Tanoh Gayo Kabupaten Aceh Tengah, terlihat sejumlah mahasiswa dan mahasiswi menitikkan air mata.
Sesaat sebelum para calon intelektual muda asal Bireuen itu beranjak menuju sejumlah bus yang sudah siap mengantarkan mereka kembali ke almamaternya, tanohgayo.com (TG) berhasil menemui sejumlah mahasiswa yang telah sebulan berada di Aceh Tengah.
Ternyata para mahasiswa merasa terkesan dengan keramahan masyarakat Aceh Tengah yang multi etnis. Rizki Fajar (21), mahasiswa FKIP Prodi Geografi mengaku terkesan dengan keramahan warga. "Saya merasa beruntung dan betah. Saya mendapat saudara baru disini, baik dari suku Gayo maupun suku Jawa. Mereka ramah-ramah dan baik hati" ujar pria yang ditugaskan di kampung Damar Mulyo Kecamatan Atu Lintang ini.
Nelita Seina (22), mahasiswa FKIP Prodi Fisika memberikan kesan yang sama. "Komunikasi dan silaturrahmi antara mahasiswa KKM dengan warga berlangsung secara harmonis. Tidak pernah terjadi kesalahpahaman. Saya tidak akan pernah melupakan keramahtamahan warga" ujar gadis yang bertugasi di Gelelungi Kecamatan Pegasing ini.
Kesan serupa juga terucap dari bibir Rina Rayani (21), mahasiswa FKIP Prodi Bahasa Indonesia yang merasa beruntung ditempatkan di kampung Wih Lah Kecamatan Pegasing. "Beruntung sekali berada di tengah-tengah masyarakat yang ramah, baik hati dan koperatif. Semua program yang kami rencanakan berjalan berkat dukungan masyarakat" ucapnya.
Seorang mahasiswa lainnya, Ramli yang ditempatkan di kampung Lenga Kecamatan Bies bahkan berencana akan kembali lagi mengunjungi tempat ia melangsungkan KKM. "Selama sebulan saya menyatu dengan masyarakat Lenga, keramahan mereka akan selalu saya ingat. Bila ada kesempatan saya akan kesini lagi" ujarnya.(Mustafa Kamal)
