Lhokseumawe, 21/12 (Antara) - Kondisi musim hujan yang disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara dalam beberapa hari terakhir, membuat harga ikan segar di sejumlah pasar di daerah itu mengalami lonjakan yang signifikan.
Pantauan yang dilakukan di pasar ikan Lhokseumawe, Sabtu, menunjukkan angka kenaikan harga ikan segar sangat signifikan. Dimana tingkat kenaikan harga ikan segar terjadi hampir 80 Persen pada tiap jenis ikan yang umumnya dikonsumsi masyarakat.
Seperti disebutkan oleh Habib, penjual di Pasar Ikan Pusong, untuk jenis ikan tongkol yang sebelumnya berkisar Rp20.000 melonjak menjadi Rp30.000 hingga Rp35.000/Kg. Begitu juga dengan cumi-cumi juga mengalami lonjakan harga yang tinggi, dari harga Rp35.000 menjadi Rp40.000 hingga Rp45.000/Kg.
“Hampir semua jenis ikan naik harganya saat ini, terutama dalam bulan Desember ini. Karena hasil tangkapan nelayan sangat berkurang makanya harganya mahal,” ujar Habib.
Lebih lanjut ungkap pedagang ikan itu, mahalnya harga ikan segar sangat erat kaitannya dengan kondisi cuaca yang sangat tidak menentu dan sering disertai angin kencang. Akibatnya nelayan engan melaut dan juga disaat cuaca seperti saaat sekarang, meskipun ada yang mencoba melaut, hasilnya sangat minim.
Karena nelayan sulit melaut yang berakibat pada tidak stabilnya harga ikan. Maka pasokan ikan segar banyak diperoleh dari usaha penangkapan ikan melalui pukat darat. Karena meskipun kondisi cuaca buruk, aktivitas nelayan pukat darat tetap berjalan seperti biasanya.
Seperti terlihat di pinggiran pantai Pusong, sejumlah nelayan pukat darat melakukan aktivitasnya seperti biasa, meskipun kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang. (muchlis)
