Longsoran tanah yang terjadi di kilometer 92 sempat menutup akses jalan utama menuju ke Takengon. Menurut pengakuan warga, longsor terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, rabu (27/11/2013) malam
Beberapa warga mengaku mendengar suara gemuruh dari runtuhnya tanah menimpa badan jalan dan sebagian rumah yang berada dipinggir jalan,"Tanah ini bergoyang seperti gempa", kata Hasan Musra, seorang warga setempat, saat ditemui di sekitar lokasi, kamis (28/11/2013) pagi
Rumah Hasan merupakan salah satu dari 4 rumah yang terkena dampak longsoran, dan saat ini Dia dengan warga lainnya terlihat masih merasakan trauma dengan kejadian yang menimpa
"Biasanya setiap malam kami tidur diruang depan dengan anak-anak, tapi entah mengapa tadi malam kami seperti digerakkan untuk tidur di ruang dalam", katanya yang bersyukur atas keselamatan diri dan keluarganya
Longsor yang menutup badan jalan sepanjang 20 meter dan mencapai tinggi 5 meter itu turut dirasakan dampaknya oleh Suraini, yang pada malam kejadian juga mengaku sedang terlelap."Tempat tidur rasanya seperti diguncang-guncang", katanya
Hasan dan Suraini mengaku longsoran serupa juga pernah terjadi pada tahun 2010 lalu yang juga turut merusak rumah warga setempat
"Waktu itu, Bapak Bupati Aceh Tengah turut meninjau lokasi", kata Suraini yang pagi itu juga melihat kehadiran Bapak Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM berbincang dengan beberapa warga di sekitar lokasi
Ketika ditanya kesiagaan pihaknya, Bupati Nasaruddin mengatakan telah menerima laporan di menit-menit awal terjadinya longsor, dan Dia mengaku langsung memerintahkan instansi terkait untuk terus bekerja dan membuka akses jalan dari tutupan longsor
Ketika meninjau lokasi pagi itu, Nasaruddin sesekali berbicara via seluler dengan jajarannya untuk mengantisipasi longsoran susulan
Longsor sempat menutup badan jalan selama 5 jam dan mengakibatkan antrian kendaraan sejauh 2 kilometer, namun karena masih ada akses lain menuju kota Takengon, kendaraan diarahkan oleh pihak terkait dan masyarakat melewati simpang sukaramai
Pejabat Dinas Pekerjaan Umum setempat, Akmal mengatakan jalan sudah dapat dilalui sekitar pukul 4.30 pagi, setelah pihaknya bekerja kontinyu dengan mempergunakan alat berat berupa 3 unit Louder.(MK)
Poto: Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM berbincang dengan warga ketika meninjau lokasi longsor
Beberapa warga mengaku mendengar suara gemuruh dari runtuhnya tanah menimpa badan jalan dan sebagian rumah yang berada dipinggir jalan,"Tanah ini bergoyang seperti gempa", kata Hasan Musra, seorang warga setempat, saat ditemui di sekitar lokasi, kamis (28/11/2013) pagi
Rumah Hasan merupakan salah satu dari 4 rumah yang terkena dampak longsoran, dan saat ini Dia dengan warga lainnya terlihat masih merasakan trauma dengan kejadian yang menimpa
"Biasanya setiap malam kami tidur diruang depan dengan anak-anak, tapi entah mengapa tadi malam kami seperti digerakkan untuk tidur di ruang dalam", katanya yang bersyukur atas keselamatan diri dan keluarganya
Longsor yang menutup badan jalan sepanjang 20 meter dan mencapai tinggi 5 meter itu turut dirasakan dampaknya oleh Suraini, yang pada malam kejadian juga mengaku sedang terlelap."Tempat tidur rasanya seperti diguncang-guncang", katanya
Hasan dan Suraini mengaku longsoran serupa juga pernah terjadi pada tahun 2010 lalu yang juga turut merusak rumah warga setempat
"Waktu itu, Bapak Bupati Aceh Tengah turut meninjau lokasi", kata Suraini yang pagi itu juga melihat kehadiran Bapak Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM berbincang dengan beberapa warga di sekitar lokasi
Ketika ditanya kesiagaan pihaknya, Bupati Nasaruddin mengatakan telah menerima laporan di menit-menit awal terjadinya longsor, dan Dia mengaku langsung memerintahkan instansi terkait untuk terus bekerja dan membuka akses jalan dari tutupan longsor
Ketika meninjau lokasi pagi itu, Nasaruddin sesekali berbicara via seluler dengan jajarannya untuk mengantisipasi longsoran susulan
Longsor sempat menutup badan jalan selama 5 jam dan mengakibatkan antrian kendaraan sejauh 2 kilometer, namun karena masih ada akses lain menuju kota Takengon, kendaraan diarahkan oleh pihak terkait dan masyarakat melewati simpang sukaramai
Pejabat Dinas Pekerjaan Umum setempat, Akmal mengatakan jalan sudah dapat dilalui sekitar pukul 4.30 pagi, setelah pihaknya bekerja kontinyu dengan mempergunakan alat berat berupa 3 unit Louder.(MK)
Poto: Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM berbincang dengan warga ketika meninjau lokasi longsor