London (ANTARA) - Pemerintah Norwegia membantu penanganan kesehatan jiwa, penganggaran dan pengelolaan serta pembinaan pasien kejiwaan pascapenyembuhan akibat bencana tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004.
Hal itu disampaikan ketua delegasi Komisi F DPR Aceh, H. Zuriat Suparjo, dari Partai Golongan Karya di sela-sela kunjungan kerja komisinya ke Norwegia pada 26 November hingga 2 Desember 2013.
Sekretaris Tiga Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo, Dyah Wisnu Kusumawardani, kepada ANTARA London, Sabtu, mengatakan bahwa kunjungan kerja itu merupakan bagian dari kerja sama Pemerintah Norwegia dengan Pemerintah Daerah Aceh yang terjalin pascatsunami 2004.
Zuriat Suparjo mengatakan, kunjungan kerja Komisi F DPR Aceh ke Norwegia dilakukan atas undangan Hedmark University College, Norwegia, kepada Komisi F DPR Aceh yang menangani bidang kesehatan dan berjumlah 10 orang.
Delegasi DPR Aceh itu juga melakukan pertemuan dengan Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia, R.A. Esti Andayani, di KBRI Oslo.
Zuriat menjelaskan bahwa kunjungannya ke Hedmark University College dalam rangka memperoleh informasi mengenai pembinaan pasien kejiwaan pascapenyembuhan.
Dikatakannya, hal ini mengingat institusi kesehatan di Norwegia memiliki pengalaman yang sangat baik, terutama dalam hal proses rehabilitasi dan reintegrasi pasien ke masyarakat.
Menurut dia, Aceh telah melalui dua fase traumatik, yaitu fase konflik dan fase tsunami.
Pemerintah Daerah Aceh berupaya melakukan proses penyembuhan dan pembinaan pasien kejiwaan serta mengembalikan mereka ke tengah keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Esti Andayani mengemukakan, KBRI Oslo selalu mendukung kerja sama di bidang kesehatan ini yang sudah terjalin antara Pemerintah Daerah Aceh dengan Pemerintah Norwegia, khususnya dengan Hedmark University College.
Ia menyambut baik dilanjutkannya kerja sama tersebut, terutama terkait program pertukaran mahasiswa serta riset antara kedua pihak.
Selain bertukar pikiran dengan civitas akademika Hedmak University College, delegasi DPR Aceh juga melakukan studi lapangan ke Rumah Sakit Jiwa di Norwegia untuk melihat secara langsung pendekatan pelayanan kesehatan bagi pasien kejiwaan dan pembinaannya. (*)
Hal itu disampaikan ketua delegasi Komisi F DPR Aceh, H. Zuriat Suparjo, dari Partai Golongan Karya di sela-sela kunjungan kerja komisinya ke Norwegia pada 26 November hingga 2 Desember 2013.
Sekretaris Tiga Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo, Dyah Wisnu Kusumawardani, kepada ANTARA London, Sabtu, mengatakan bahwa kunjungan kerja itu merupakan bagian dari kerja sama Pemerintah Norwegia dengan Pemerintah Daerah Aceh yang terjalin pascatsunami 2004.
Zuriat Suparjo mengatakan, kunjungan kerja Komisi F DPR Aceh ke Norwegia dilakukan atas undangan Hedmark University College, Norwegia, kepada Komisi F DPR Aceh yang menangani bidang kesehatan dan berjumlah 10 orang.
Delegasi DPR Aceh itu juga melakukan pertemuan dengan Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia, R.A. Esti Andayani, di KBRI Oslo.
Zuriat menjelaskan bahwa kunjungannya ke Hedmark University College dalam rangka memperoleh informasi mengenai pembinaan pasien kejiwaan pascapenyembuhan.
Dikatakannya, hal ini mengingat institusi kesehatan di Norwegia memiliki pengalaman yang sangat baik, terutama dalam hal proses rehabilitasi dan reintegrasi pasien ke masyarakat.
Menurut dia, Aceh telah melalui dua fase traumatik, yaitu fase konflik dan fase tsunami.
Pemerintah Daerah Aceh berupaya melakukan proses penyembuhan dan pembinaan pasien kejiwaan serta mengembalikan mereka ke tengah keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Esti Andayani mengemukakan, KBRI Oslo selalu mendukung kerja sama di bidang kesehatan ini yang sudah terjalin antara Pemerintah Daerah Aceh dengan Pemerintah Norwegia, khususnya dengan Hedmark University College.
Ia menyambut baik dilanjutkannya kerja sama tersebut, terutama terkait program pertukaran mahasiswa serta riset antara kedua pihak.
Selain bertukar pikiran dengan civitas akademika Hedmak University College, delegasi DPR Aceh juga melakukan studi lapangan ke Rumah Sakit Jiwa di Norwegia untuk melihat secara langsung pendekatan pelayanan kesehatan bagi pasien kejiwaan dan pembinaannya. (*)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2013