Banda Aceh, 13/11 (Antara) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengharapkan pers agar bisa menjadi penyejuk dalam situasi hangat menjelang Pemilihan umum legislatif 2014.
"Dalam situasi menjelang Pemilu 2014, pers harus kritis dan aktif serta sekaligus menjadi penyejuk dalam situasi hangat sekarang ini maupun pendorong lancarnya demokrasi," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah (Setda) Aceh Nurdin F Jose pada pelatihan karakter dan peningkatan kapasitas wartawan Aceh.
Menurut Gubernur, para kandidat dan para pihak yang bertarung pada pemilu mendatang tentu berupaya memanfaatkan pers bagi kepentingan politik mereka.
"Suasana politik sekarang ini, pers harus bersikap dan tetap menjaga independen," ujarnya.
Selain independensi, kata dia, pers juga harus mampu berperan sebagai pemantau dan pengawas semua aktivitas politik yang berlangsung, sehingga pemilu legislatif mendatang menghasilkan wakil-wakil rakyat yang berkualitas.
"Karena itu, dibutuhkan karakter dan kapasitas wartawan yang berkualitas guna mengawal pesta demokrasi ini. Serta tetap kritis dalam melihat semua persoalan masyarakat," kata Gubernur.
Pelatihan karakter dan peningkatan kapasitas serta membangun kerja sama tersebut digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh dan diikuti sekitar 50 wartawan dari berbagai daerah di provinsi itu.
Pewarta: M Haris
Foto: Irwansyah Putra
