Kegiatan yang dilakukan selama satu jam tersebut berlangsung di Masjid Baiturahman Lhokseumawe, Rabu, yang diikuti seluruh dokter yang ada di daerah itu, baik dokter yang bekerja di rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara Dr Indra mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya merupakan sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan seprofesi mereka yang diancam bui karena dianggap mal praktik.
Selain itu, dengan kejadian tersebut, dapat menjadi renungan bersama terhadap profesi dokter yang sangat berat.
"Oleh karena itu, kita mengisi kegiatan aksi solidaritas ini dengan melakukan tafakur dan doa bersama, agar membawa kebaikan kita semua terhadap profesi yang kita jalani dan membawa kebaikan pula kepada masyarakat," ujar Indra.
Disebutkan, kegiatan yang dilakukan pihaknya hanya satu jam saja, mulai pukul 09.30-10.30 WIB. Hampir semua dokter yang bertugas di Lhokseumawe dan Aceh Utara melakukan aksi tersebut di Masjid Baiturrahman.
Kecuali menurut Ketua IDI Lhokseumawe dan Aceh Utara itu, dokter yang bertugas di ruang IGD dan ruang ICU saja yang tidak ikut.
"Kami hanya satu jam saja disini, kami tidak mogok, setelah acara ini kami kembali lagi bekerja seperti biasa," ujar Indra.
Pada kegiatan yang dilakukan tersebut, selain melakukan doa bersama juga diisi dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh dai setempat Ustad Abdurrahman.
Hadir dalam acara tersebut, tidak hanya dokter muda, juga dihadiri oleh sejumlah dokter senior dengan spesialisasinya.
