Banda Aceh, 2/12 (Antara) - Pihak Rektorat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh mengisyaratkan setiap mahasiswa asing yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tersebut mampu menguasai lagu atau tarian asal Provinsi Aceh.
"Jika mahasiswa dalam negeri diwajibkan memiliki nilai TOEFL dengan jumlah tertentu, maka mahasiswa internasional juga akan diwajibkan bisa membawakan lagu atau tarian Aceh," kata Pembantu Rektor Unsyiah bidang kerja sama Prof Darussman di Banda Aceh, Senin.
Disela-sela membuka international culture day2 itu ia mengatakan syarat penguasaan lagu atau tarian Aceh itu dikhususkan bagi mahasiswa. Yang belum melaksanakan sidang akhir.
Menurut dia, adanya kewajiban menguasai lagu dan tarian asal Aceh akan menjadi salah satu kenang-kenangan saat mereka kembali ke negara masing-masing.
¿Mereka bisa menampilkan tarian Aceh di negaranya dan mereka juga bisa mengobati rasa kangennya terhadap Aceh dengan menyanyikan lagu atau tarian," katanya.
Ia mengatakan pemahaman terhadap budaya Aceh tersebut juga akan membuat sesama mahasiswa saling memahami satu sama lain.
Pihaknya sangat mendukung terhadap berbagai kegiatan tingkat nasional dan internasional dalam rangka mempromosikan Aceh keseluruh belahan negeri.
Kegiatan International Culture Day 2 yang berlangsung di Darussalam Banda Aceh itu diikuti beberapa negara seperti Korea, Kazakhstan, Thailand Selatan (Pattani), Kirgistan, Sudan, Turmenistan, Turki, Azebaijan, Jepang dan Indonesia.(Muhammad Ifdhal)
