Madrid (Antara) - Gol terlambat dari pemain pengganti Jese membantu Real Madrid menang 3-2 atas Valencia pada Minggu waktu setempat, dan menempatkan mereka tetap terpaut lima angka dengan pemuncak klasemen Barcelona.
Barcelona tetap bercokol di puncak klasemen setelah menang 5-2 dari Getafe berkat tiga gol Pedro ketika mereka bangkit dari ketertinggalan.
Real menekan sejak awal ke gawang Valencia, yang saat ini ditangani pelatih sementara Nico Estevez menyusul pemecatan Miroslav Djukic pada pekan lalu.
Valencia mampu bertahan dengan baik dan diperlukan kualitas Angel Di Maria untuk memecah kebuntuan pada menit ke-30, melalui tembakan yang bersarang di sudut gawang.
Real kehilangan dua angka saat melawan Osasuna pada akhir pekan silam ketika mereka kesulitan untuk mengatasi umpan-umpan silang, dan mereka kembali kemasukan melalui sundulan, yang pertama dari Pablo Piatti untuk menyamakan kedudukan.
Cristiano Ronaldo merestorasi keunggulan Real sebelum turun minum, namun Jeremy Mathieu menanduk bola tendangan sudut yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-60.
Valencia terlihat mampu menjadi pemenang sampai Jese mencetak gol delapan menit sebelum pertandingan usai.
Sebelumnya, tanda-tanda yang ada terlihat sebagai pertanda buruk bagi tim Katalan ketika mereka tertinggal 0-2 pada 15 menit pertama, setelah Sergio Escudero dan Lisandro Lopez mencetak gol bagi Getafe.
Dengan dua penyerang terbaiknya Lionel Messi dan Neymar absen karena cedera dan skors, Pedro mengambil alih tanggung jawab untuk menyelamatkan Barcelona.
Pemain asal Kepulauan Canary itu mencungkil bola melewati kiper Miguel Moya dan menambahi dua penyelesaian bagus sebelum turun minum.
Ia juga memberi umpan silang untuk diteruskan sepakan voli oleh Cesc Fabregas pada pertengahan babak kedua, dan dilanggar di kotak terlarang sehingga Fabregas dapat mencetak gol tambahan dari penalti.
Semangat juang pasukan Gerardo Martino, yang juga kehilangan sejumlah pemain senior yakni Xavi Hernandez, Victor Valdes, dan Carles Puyol, tetap menyala ketika mereka menolak untuk takluk meski tertinggal pada babak pertama.
Sergio Roberto lebih dipilih dibandingkan Alex Song pada lini tengah Barca dan Fabregas bermain pada bagian tengah serangan saat melawan Getafe yang tidak konsisten, yang takluk 0-7 dari Atletico Madrid bulan lalu.
Getafe membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui operan Angel Lafita yang dituntaskan Escudero, dan tanpa kesulitan ia menaklukkan kiper Jose Manuel Pinto.
Beberapa menit kemudian Lopez tidak terkawal pada tendangan penjuru dan ia melepaskan tandukan melewati Pinto.
Barca tetap rapuh di belakang namun mulai memperlihatkan tanda-tanda perbaikan yang memicu pada terciptanya gol Pedro, ketika ia mencungkil bola melewati Moya dari tepi kotak penalti.
Pedro kemudian masuk dari sisi kiri dan melepaskan tembakan kaki kanan ke arah sudut gawang, dan melengkapi trigolnya, dengan memanfaatkan umpan Jordi Alba.
Gol-gol terus mengalir pada babak kedua, ketika Fabregas menyambut umpan silang Pedro untuk mencetak gol dengan sepakan voli kaki kiri dari jarak dekat, dan belakangan menaklukkan kiper dengan eksekusi penalti setelah Pedro dijatuhkan Borja Fernandez.
"Kami menjalani 15 menit yang buruk sebelum tim menemukan kembali bentuk mereka dan bermain sebagaimana kami rencanakan," kata Martino pada konferensi pers.
"Kami mendapatkan hasil yang kami inginkan dan itu merupakan pertandingan bagus. Ini merupakan penampilan fantastis, dan keseluruhan tim bermain baik."
Barcelona memuncaki klasemen dengan 46 angka, selevel dengan Atletico Madrid, yang mengalahkan Levante pada Sabtu, namun dengan selisih gol yang lebih baik. Real Madrid berada di peringkat kelima dengan 41 angka.
"Kami mengalami penurunan level sebanyak beberapa kali sepanjang pertandingan namun kami perlu berkonsentrasi untuk terus mendulang nilai dan mulai kembali bertarung pada Tahun Baru," kata bek Real Sergio Ramos.
"Ada area-area baru yang perlu kami kerjakan yang akan kami lakukan. Barcelona dan Atletico membuatnya menjadi sulit di puncak klasemen, namun kami akan terus melaju," katanya sebagaimana dilaporkan Reuters.
(SYS/H-RF/A016)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2013
Barcelona tetap bercokol di puncak klasemen setelah menang 5-2 dari Getafe berkat tiga gol Pedro ketika mereka bangkit dari ketertinggalan.
Real menekan sejak awal ke gawang Valencia, yang saat ini ditangani pelatih sementara Nico Estevez menyusul pemecatan Miroslav Djukic pada pekan lalu.
Valencia mampu bertahan dengan baik dan diperlukan kualitas Angel Di Maria untuk memecah kebuntuan pada menit ke-30, melalui tembakan yang bersarang di sudut gawang.
Real kehilangan dua angka saat melawan Osasuna pada akhir pekan silam ketika mereka kesulitan untuk mengatasi umpan-umpan silang, dan mereka kembali kemasukan melalui sundulan, yang pertama dari Pablo Piatti untuk menyamakan kedudukan.
Cristiano Ronaldo merestorasi keunggulan Real sebelum turun minum, namun Jeremy Mathieu menanduk bola tendangan sudut yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-60.
Valencia terlihat mampu menjadi pemenang sampai Jese mencetak gol delapan menit sebelum pertandingan usai.
Sebelumnya, tanda-tanda yang ada terlihat sebagai pertanda buruk bagi tim Katalan ketika mereka tertinggal 0-2 pada 15 menit pertama, setelah Sergio Escudero dan Lisandro Lopez mencetak gol bagi Getafe.
Dengan dua penyerang terbaiknya Lionel Messi dan Neymar absen karena cedera dan skors, Pedro mengambil alih tanggung jawab untuk menyelamatkan Barcelona.
Pemain asal Kepulauan Canary itu mencungkil bola melewati kiper Miguel Moya dan menambahi dua penyelesaian bagus sebelum turun minum.
Ia juga memberi umpan silang untuk diteruskan sepakan voli oleh Cesc Fabregas pada pertengahan babak kedua, dan dilanggar di kotak terlarang sehingga Fabregas dapat mencetak gol tambahan dari penalti.
Semangat juang pasukan Gerardo Martino, yang juga kehilangan sejumlah pemain senior yakni Xavi Hernandez, Victor Valdes, dan Carles Puyol, tetap menyala ketika mereka menolak untuk takluk meski tertinggal pada babak pertama.
Sergio Roberto lebih dipilih dibandingkan Alex Song pada lini tengah Barca dan Fabregas bermain pada bagian tengah serangan saat melawan Getafe yang tidak konsisten, yang takluk 0-7 dari Atletico Madrid bulan lalu.
Getafe membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui operan Angel Lafita yang dituntaskan Escudero, dan tanpa kesulitan ia menaklukkan kiper Jose Manuel Pinto.
Beberapa menit kemudian Lopez tidak terkawal pada tendangan penjuru dan ia melepaskan tandukan melewati Pinto.
Barca tetap rapuh di belakang namun mulai memperlihatkan tanda-tanda perbaikan yang memicu pada terciptanya gol Pedro, ketika ia mencungkil bola melewati Moya dari tepi kotak penalti.
Pedro kemudian masuk dari sisi kiri dan melepaskan tembakan kaki kanan ke arah sudut gawang, dan melengkapi trigolnya, dengan memanfaatkan umpan Jordi Alba.
Gol-gol terus mengalir pada babak kedua, ketika Fabregas menyambut umpan silang Pedro untuk mencetak gol dengan sepakan voli kaki kiri dari jarak dekat, dan belakangan menaklukkan kiper dengan eksekusi penalti setelah Pedro dijatuhkan Borja Fernandez.
"Kami menjalani 15 menit yang buruk sebelum tim menemukan kembali bentuk mereka dan bermain sebagaimana kami rencanakan," kata Martino pada konferensi pers.
"Kami mendapatkan hasil yang kami inginkan dan itu merupakan pertandingan bagus. Ini merupakan penampilan fantastis, dan keseluruhan tim bermain baik."
Barcelona memuncaki klasemen dengan 46 angka, selevel dengan Atletico Madrid, yang mengalahkan Levante pada Sabtu, namun dengan selisih gol yang lebih baik. Real Madrid berada di peringkat kelima dengan 41 angka.
"Kami mengalami penurunan level sebanyak beberapa kali sepanjang pertandingan namun kami perlu berkonsentrasi untuk terus mendulang nilai dan mulai kembali bertarung pada Tahun Baru," kata bek Real Sergio Ramos.
"Ada area-area baru yang perlu kami kerjakan yang akan kami lakukan. Barcelona dan Atletico membuatnya menjadi sulit di puncak klasemen, namun kami akan terus melaju," katanya sebagaimana dilaporkan Reuters.
(SYS/H-RF/A016)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2013
