Banda Aceh, 13/12 (Antara) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, melatih 25 tenaga relawan demokrasi dalam upaya membantu meningkatkan kualitas dan partisipasi pemilih serta kepercayaan publik terhadap proses Pemilu 2014.
Ketua KIP Kabupaten Aceh Utara Jufri Sulaiman di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, kegiatan pelatihan yang berlangsung dua hari (14 hingga 15 Desember 2013) menghadirkan pemateri dari KIP, lembaga konsultan psikologi dan juga fasilitator.
Materi yang diberikan berupa pengetahuan tentang kepemiluan, kemampuan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu, teknis dan cara mengunakan hak suara serta materi lain yang dianggap berkenaan dengan pemilu.
Lanjut Jufri, relawan demokrasi tersebut akan bertugas mulai Januari hingga proses pemungutan suara. Mereka ditempatkan di kecamatan-kecamatan.
Tenaga relawan dimaksud, katanya melibatkan kelompok masyarakat yang berasal dari lima segmen pemilih strategis, antara lain kelompok pemilih pemula, agama, perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran.
Sementara tujuan utama dari perekrutan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pemilu dan partisipasi pemilih serta kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dengan meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam agenda pemilu yang berdemokrasi.
"Dan yang terpenting, untuk meminimalisir angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput)," ujar Jufri.
Ia menyatakan, sejak dibukanya pendaftaran untuk tenaga relawan demokrasi itu, jumlah pendaftar sebanyak 63 orang. Setelah melewati proses seleksi administrasi dinyatakan lulus 56 orang. Kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara yang dinyatakan lulus sebanyak 25 orang.
"Kita sangat mengharapkan dengan keberadaan relawan tersebut dapat mengurangi angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya di wilayah Kabupaten Aceh Utara pada Pemilu 2014," kata Ketua KIP Aceh Utara Jufri. (Heru)
Ketua KIP Kabupaten Aceh Utara Jufri Sulaiman di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, kegiatan pelatihan yang berlangsung dua hari (14 hingga 15 Desember 2013) menghadirkan pemateri dari KIP, lembaga konsultan psikologi dan juga fasilitator.
Materi yang diberikan berupa pengetahuan tentang kepemiluan, kemampuan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu, teknis dan cara mengunakan hak suara serta materi lain yang dianggap berkenaan dengan pemilu.
Lanjut Jufri, relawan demokrasi tersebut akan bertugas mulai Januari hingga proses pemungutan suara. Mereka ditempatkan di kecamatan-kecamatan.
Tenaga relawan dimaksud, katanya melibatkan kelompok masyarakat yang berasal dari lima segmen pemilih strategis, antara lain kelompok pemilih pemula, agama, perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran.
Sementara tujuan utama dari perekrutan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pemilu dan partisipasi pemilih serta kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dengan meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam agenda pemilu yang berdemokrasi.
"Dan yang terpenting, untuk meminimalisir angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput)," ujar Jufri.
Ia menyatakan, sejak dibukanya pendaftaran untuk tenaga relawan demokrasi itu, jumlah pendaftar sebanyak 63 orang. Setelah melewati proses seleksi administrasi dinyatakan lulus 56 orang. Kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara yang dinyatakan lulus sebanyak 25 orang.
"Kita sangat mengharapkan dengan keberadaan relawan tersebut dapat mengurangi angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya di wilayah Kabupaten Aceh Utara pada Pemilu 2014," kata Ketua KIP Aceh Utara Jufri. (Heru)