Lhokseumawe, 6/12 (Antara) - Kepala Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi Kota Lhokseumawe Halimuddin, menghimbau kepada koperasi yang ada di daerah itu untuk segera membuat Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2013.
Ia mengatakan di Lhokseumawe, Jumat, banyak koperasi di wilayahnya belum membuat RAT, padahal RAT tersebut sangat penting sebagai bentuk pertanggungjawaban koperasi kepada anggotanya dan berbagai pihak lainnya.
Halimuddin menyebutkan, jumlah koperasi secara keseluruhan di Kota Lhokseumawe sebanyak 291 koperasi. Hanya 40 persen atau sekitar 80 koperasi saja yang aktif, sedangkan sisanya banyak yang tutup.
Di antara koperasi di Kota Lhokseumawe, ada koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam, koperasi tani dan nelayan, koperasi pasar, koperasi karyawan dan juga koperasi pegawai negeri. Sementara, jenis usaha yang aktif saat ini didominasi koperasi simpan pinjam.
"Oleh karena itu, kita sangat mengharapkan kepada koperasi untuk segera membuat RAT. Pada tahun 2014, RAT harus dibuat secara tepat waktu yaitu, mulai dari 1 Januari-31 Maret. Jika koperasi tidak membuat RAT, maka untuk kebutuhan adminsitrasi tidak akan dilayani oleh Disperindagkop," ancam Halimuddin.
Ia juga menawarkan, jika ada pengurus koperasi yang tidak mengerti tentang administrasi pertanggungjawaban, pihaknya siap membantu dan melayani terhadap bagaimana tata cara penyusunan administrasi dan lain sebagainya.
Pada kesempatan itu, Halimuddin juga mengkritisi terhadap koperasi pegawai negeri di sekretariat Pemko Lhokseumawe yang dianggap tidak aktif dan tidak melaksanakan kewajibannya.
Seharusnya, koperasi dimaksud, lebih hidup dan aktif dan dapat menyejahterakan anggotanya dengan berbagai usaha yang dilakukan, serta dapat dicontoh oleh koperasi lainnya, katanya.
Ia mengatakan di Lhokseumawe, Jumat, banyak koperasi di wilayahnya belum membuat RAT, padahal RAT tersebut sangat penting sebagai bentuk pertanggungjawaban koperasi kepada anggotanya dan berbagai pihak lainnya.
Halimuddin menyebutkan, jumlah koperasi secara keseluruhan di Kota Lhokseumawe sebanyak 291 koperasi. Hanya 40 persen atau sekitar 80 koperasi saja yang aktif, sedangkan sisanya banyak yang tutup.
Di antara koperasi di Kota Lhokseumawe, ada koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam, koperasi tani dan nelayan, koperasi pasar, koperasi karyawan dan juga koperasi pegawai negeri. Sementara, jenis usaha yang aktif saat ini didominasi koperasi simpan pinjam.
"Oleh karena itu, kita sangat mengharapkan kepada koperasi untuk segera membuat RAT. Pada tahun 2014, RAT harus dibuat secara tepat waktu yaitu, mulai dari 1 Januari-31 Maret. Jika koperasi tidak membuat RAT, maka untuk kebutuhan adminsitrasi tidak akan dilayani oleh Disperindagkop," ancam Halimuddin.
Ia juga menawarkan, jika ada pengurus koperasi yang tidak mengerti tentang administrasi pertanggungjawaban, pihaknya siap membantu dan melayani terhadap bagaimana tata cara penyusunan administrasi dan lain sebagainya.
Pada kesempatan itu, Halimuddin juga mengkritisi terhadap koperasi pegawai negeri di sekretariat Pemko Lhokseumawe yang dianggap tidak aktif dan tidak melaksanakan kewajibannya.
Seharusnya, koperasi dimaksud, lebih hidup dan aktif dan dapat menyejahterakan anggotanya dengan berbagai usaha yang dilakukan, serta dapat dicontoh oleh koperasi lainnya, katanya.
