Takengon, 29/12 (Antaraaceh) - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh mengalokasikan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh 2014 senilai Rp95 miliar.
"Tujuh puluh persen dari Rp95 miliar dana bersumber dari APBA tersebut diperuntukkan bagi kegiatan penyuluhan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Hasanuddin Darjo di Takengon, Jumat lalu.
Kegiatan penyuluhan menurut Hasan akan diprioritaskan pada penguatan kapasitas, peningkatan pelayanan, peningkatan pengabdian serta penyediaan sarana dan prasarana penyuluh pertanian.
Untuk mengoptimalkan kinerja penyuluh di lapangan, lebih rinci Hasanuddin menyebutkan adanya kegiatan pelatihan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan pengetahuan dibidang pertanian maupun terkait strategi agar penyampaian dari penyuluh lebih mudah diserap oleh petani atau masyarakat luas.
Selain itu, pihak Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, menurut Hasanuddin juga akan memfasilitasi pertukaran penyuluh antar daerah, sehingga melalui suasana baru akan lebih meningkatkan semangat para penyuluh dan dapat berbagi pengalaman keberhasilan serta kesulitan dalam bertugas selama ini.
Tidak hanya itu, Hasanuddin juga menuturkan perlunya orientasi bagi Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten dan kota di Aceh, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga dapat melihat dan mempelajari secara langsung penanganan pangan dan penyuluhan di daerah maupun negara lain.
Sementara itu, Ketua DPW Perhiptani Aceh, H Nasaruddin, menanggapi positif berbagai program dan kegiatan penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 mendatang di Provinsi Aceh.
"Sebagai mitra pemerintah daerah, Perhiptani melalui DPW maupun DPD akan selalu mendukung program peningkatan produksi dan kualitas pertanian di Provinsi Aceh", katanya.(Mustafa Kamal).
Kegiatan penyuluhan menurut Hasan akan diprioritaskan pada penguatan kapasitas, peningkatan pelayanan, peningkatan pengabdian serta penyediaan sarana dan prasarana penyuluh pertanian.
Untuk mengoptimalkan kinerja penyuluh di lapangan, lebih rinci Hasanuddin menyebutkan adanya kegiatan pelatihan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan pengetahuan dibidang pertanian maupun terkait strategi agar penyampaian dari penyuluh lebih mudah diserap oleh petani atau masyarakat luas.
Selain itu, pihak Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, menurut Hasanuddin juga akan memfasilitasi pertukaran penyuluh antar daerah, sehingga melalui suasana baru akan lebih meningkatkan semangat para penyuluh dan dapat berbagi pengalaman keberhasilan serta kesulitan dalam bertugas selama ini.
Tidak hanya itu, Hasanuddin juga menuturkan perlunya orientasi bagi Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten dan kota di Aceh, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga dapat melihat dan mempelajari secara langsung penanganan pangan dan penyuluhan di daerah maupun negara lain.
Sementara itu, Ketua DPW Perhiptani Aceh, H Nasaruddin, menanggapi positif berbagai program dan kegiatan penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 mendatang di Provinsi Aceh.
"Sebagai mitra pemerintah daerah, Perhiptani melalui DPW maupun DPD akan selalu mendukung program peningkatan produksi dan kualitas pertanian di Provinsi Aceh", katanya.(Mustafa Kamal).
