Pembenahan kedua yang diperlukan adalah masalah akses jalan arteri yang belum tuntas sehingga menyebabkan jalur menuju Bandara Kuala Namu menjadi berkelok-kelok.
“Sejak awal saya sudah tahu masalah ini, memang problemnya berat, namun semakin lama akan tahu cara bagaimana mengatasinya,” kata Menhub.
Sedangkan pembenahan ketiga terkait jalur kereta api yang lintasannya diharapkan tidak aktivitas dan transportasi masyarakat.
“Masalah lintasan ini jangan sampai menjadi penghalang bagi masyarakat untuk melintasinya,” ujar Menhub.
Ia menambahkan, pembenahan tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas Bandara Kuala Namu yang secara fisik dan area dinilai lebih indah dan lebih luas dari Bandara Soekarno Hatta di Jakarta.
Oleh Irwan Arfa