Banda Aceh, 26/11 (Antara) - Pihak legislatif (DPRK) Aceh Tengah akan menjadwalkan pembahasan Rancangan Anggaran Pembangunan dan Belanja Kabupaten (RAPBK) 2014 yang diharapkan pengesahannya bisa tepat waktu.
"Setidaknya pekan ini sudah harus dijadwalkan pembahasannya oleh badan musyawarah DPRK setempat," kata Ketua DPRK Aceh Tengah Zulkarnain di Takengon, Selasa.
Dikatakannya, pentingnya segera melakukan pembahasan RAPBK 2014 untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan pembangunan khususnya di daerah penghasil komoditas kopi arabika terbesar di Provinsi Aceh itu.
"Kita jangan terjebak dengan politik, percepatan pembahasan APBK lebih besar manfaatnya bagi masyarakat dan kemajuan daerah," katanya menjelaskan.
Zulkarnain menambahkan penetapan APBK tepat waktu dan disertai perolehan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI terhadap laporan keuangan Aceh Tengah sehingga daerah ini pernah memperoleh dana insentif yang mencapai Rp28 miliar.
"Kita akan rugi kalau dana tersebut tidak dapat diambil gara-gara terlambat dalam pembahasan atau pengesahan APBK dimasa mendatang," katanya menjelaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah menyampaikan draft Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara pada 18 Nopember 2013.
Sementara itu, Sekda Aceh Tengah Taufik mengatakan pemerintah saat ini sedang menunggu jadwal yang akan ditetapkan oleh DPRK untuk dilakukan pembahasan RAPBK 2014.
"Kami mengharapkan agar RAPBK 2014 sudah dapat ditetapkan menjadi APBK paling lambat pekan kedua bulan Desember 2013," kata dia mengharapkan.
Besarnya manfaat ditetapkannya APBK tepat waktu menurut Taufik sudah pernah dirasakan dengan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) pada tahun 2011 mencapai Rp24,786 miliar dan 2012 sebesar Rp 28,958 miliar.
"Kami optimistis melalui kerjasama yang baik antara Pemkab dan DPRK Aceh Tengah, maka APBK 2014 dapat ditetapkan tepat waktu," kata Sekda Taufik menjelaskan.(Azhari)
