Banda Aceh, 23/11 (Antara) - Bupati Aceh Tengah Nasaruddin mengharapkan perguruan tinggi harus menjadi "magnet" pembangunan yang berkonstribusi untuk meningkatkan percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi khususnya di kabupaten itu.
"Saya berharap perguruan tinggi dapat berkonstribusi nyata bagi percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah ini agar lebih baik dan maju dimasa mendatang," katanya di Takengon, Sabtu.
Disela-sela wisuda sebanyak 456 orang strata satu (S1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon, Nasaruddin mengatakan kapasitas kampus yang tercermin dari kualitas lulusan dan staf pengajar menjadi faktor dominan untuk mewujudkan partisipasi kampus dalam pembangunan daerah.
Selain itu, Nasaruddin menambahkan, aktivitas kampus yang juga dibarengi dengan ekonomi diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah secara umum.
Potensi besar yang dimiliki STAIN Gajah Putih menurut bupati harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga benar-benar berdampak bagi pembangunan daerah.
Pemerintah bersama elemen lainnya terus berupaya memacu percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di kabupaten penghasil kopi jenis arabika terbesar di Provinsi Aceh itu.
"Kami berharap dukungan semua pihak, khususnya para alumnus STAIN Gajah Putih untuk bersama-sama membangun Aceh Tengah ke arah yang lebih maju dan baik dimasa mendatang," kata bupati menambahkan.
Dipihak lain Nasaruddin juga mengimbau agar institusi STAIN Gajah putih secara bertahap dapat meningkatkan kapasitas kampus, tidak hanya kualitas lulusan, tapi juga memperhatikan kualitas staf pengajar.
"Jika ada PNS di jajaran pemerintah daerah diperlukan tenaganya untuk meningkatkan kapasitas kampus, pasti kami izinkan," kata dia.
Sebanyak 456 orang yang diwisuda itu masing-masing mahasiswa dari jurusan Tarbiyah, Syariah, dan Dakwah.
Sekretaris Panitia Wisuda STAIN Gajah Putih Ismet Nur menjelaskan bahwa prosesi wisuda itu merupakan yang kedua sejak perguruan tinggi tersebut berstatus negeri pada Oktober 2012 atau ke- 24 sejak berdirinya STAIN pada 1986. (Azhari)
"Saya berharap perguruan tinggi dapat berkonstribusi nyata bagi percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah ini agar lebih baik dan maju dimasa mendatang," katanya di Takengon, Sabtu.
Disela-sela wisuda sebanyak 456 orang strata satu (S1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon, Nasaruddin mengatakan kapasitas kampus yang tercermin dari kualitas lulusan dan staf pengajar menjadi faktor dominan untuk mewujudkan partisipasi kampus dalam pembangunan daerah.
Selain itu, Nasaruddin menambahkan, aktivitas kampus yang juga dibarengi dengan ekonomi diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah secara umum.
Potensi besar yang dimiliki STAIN Gajah Putih menurut bupati harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga benar-benar berdampak bagi pembangunan daerah.
Pemerintah bersama elemen lainnya terus berupaya memacu percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di kabupaten penghasil kopi jenis arabika terbesar di Provinsi Aceh itu.
"Kami berharap dukungan semua pihak, khususnya para alumnus STAIN Gajah Putih untuk bersama-sama membangun Aceh Tengah ke arah yang lebih maju dan baik dimasa mendatang," kata bupati menambahkan.
Dipihak lain Nasaruddin juga mengimbau agar institusi STAIN Gajah putih secara bertahap dapat meningkatkan kapasitas kampus, tidak hanya kualitas lulusan, tapi juga memperhatikan kualitas staf pengajar.
"Jika ada PNS di jajaran pemerintah daerah diperlukan tenaganya untuk meningkatkan kapasitas kampus, pasti kami izinkan," kata dia.
Sebanyak 456 orang yang diwisuda itu masing-masing mahasiswa dari jurusan Tarbiyah, Syariah, dan Dakwah.
Sekretaris Panitia Wisuda STAIN Gajah Putih Ismet Nur menjelaskan bahwa prosesi wisuda itu merupakan yang kedua sejak perguruan tinggi tersebut berstatus negeri pada Oktober 2012 atau ke- 24 sejak berdirinya STAIN pada 1986. (Azhari)