Banda Aceh, 26/12 (Antara) - Wartawan yang tergabung dalam Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) menggelar khataman Al Quran dan doa bersama untuk mengenang korban tsunami pada 26 Desember 2004.
Untuk mengkhatamkan Al Quran tersebut para wartawan masing-masing membaca satu juz, sehingga dalam waktu satu jam lebih bisa menyelesaikan bacaan 22 juz.
Kemudian, ditutup dengan doa yang disampaikan Tgk Ahmad Rizal Lc.
Anggota DPR RI asal Aceh Nasir Jamil yang juga ikut dalam doa menyatakan, dengan membaca Al Quran, selain untuk mengenang para korban tsunami, juga umat Islam bisa mengetahui maha kebesaran dan perkasanya Allah SWT.
"Oleh karenanya, kita tidak boleh melupakan wahyunya Allah SWT," ujar Nasir yang juga Ketua Forum Bersama DPR RI asal Aceh itu.
Ia menyebutkan, peristiwa tsunami yang terjadi sembilan tahun lalu di Aceh itu merupakan peristiwa dimana Allah ingin memperlihatkan keperkasaannya kepada umat manusia.
Nasir juga menyatakan, peristiwa tsunami yang menewaskan sedikitnya 200 ribu lebih jiwa dan meluluklantakan bangunan dan rumah penduduk itu harus diambil hikmahnya.
"Mungkin dengan cara itu Allah ingin merubah Aceh agar lebih baik lagi dan untuk memperkenalkan Aceh pepada dunia internasional," ujarnya.
Jadi, katanya, Allah SWT memiliki rencana untuk Aceh, karena rencana yang paling baik dan benar adalah dari Allah SWT. (Heru)
Untuk mengkhatamkan Al Quran tersebut para wartawan masing-masing membaca satu juz, sehingga dalam waktu satu jam lebih bisa menyelesaikan bacaan 22 juz.
Kemudian, ditutup dengan doa yang disampaikan Tgk Ahmad Rizal Lc.
Anggota DPR RI asal Aceh Nasir Jamil yang juga ikut dalam doa menyatakan, dengan membaca Al Quran, selain untuk mengenang para korban tsunami, juga umat Islam bisa mengetahui maha kebesaran dan perkasanya Allah SWT.
"Oleh karenanya, kita tidak boleh melupakan wahyunya Allah SWT," ujar Nasir yang juga Ketua Forum Bersama DPR RI asal Aceh itu.
Ia menyebutkan, peristiwa tsunami yang terjadi sembilan tahun lalu di Aceh itu merupakan peristiwa dimana Allah ingin memperlihatkan keperkasaannya kepada umat manusia.
Nasir juga menyatakan, peristiwa tsunami yang menewaskan sedikitnya 200 ribu lebih jiwa dan meluluklantakan bangunan dan rumah penduduk itu harus diambil hikmahnya.
"Mungkin dengan cara itu Allah ingin merubah Aceh agar lebih baik lagi dan untuk memperkenalkan Aceh pepada dunia internasional," ujarnya.
Jadi, katanya, Allah SWT memiliki rencana untuk Aceh, karena rencana yang paling baik dan benar adalah dari Allah SWT. (Heru)
