Medan (Antara) - Pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hingga Sabtu (14/12) terus bertambah hingga mencapai 17.939 jiwa atau 5.545 kepala keluarga.
Ketua Media Center Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Taringan ketika dihubungi dari Medan, Minggu mengatakan, seluruh pengungsi tersebut ditempatkan di 31 lokasi penampungan Kabanjahe.
Para pengungsi tersebut berasal dari 23 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, seperti Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kutarakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.
"Selanjutnya Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat," ucap Jhonson menambahkan.
Dia menyebutkan, hari Jumat (13/12) tercatat sebanyak 17.918 atau 5.537 kepala keluarga (KK) yang telah mengungsi dan menyelamatkan diri ke Kabanjahe, Ibu kota Kabupaten Karo.
Ribuan orang warga Karo itu, seluruhnya hidup dalam keadaan kompak di lokasi penampangan, dan tetap mendapat bantuan makanan, obat-obatan dari Pemkab Karo,l donatur, pimpinan parpol, pengusaha, pelajar dan mahasiswa.
"Kepedulian masyarakat untuk membantu berupa makanan, obat-obatan , minuman dan lainnya cukup tinggi di Posko Utama Penampungan Kabanjahe, " ujarnya.
Jhonson menambahkan, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Rabu, (11/12) tercatat sebanyak 17.443 orang atau 5.534 kepala keluarga (KK).
"Kemudian, hari Selasa (10/12) jumlah pengungsi hanya sebanyak 17.352 jiwa atau 5.547 KK yang tersebar di lokasi penampungan Kabanjahe," ucap Kabag Humas Pemkab Karo.
Ketua Media Center Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Taringan ketika dihubungi dari Medan, Minggu mengatakan, seluruh pengungsi tersebut ditempatkan di 31 lokasi penampungan Kabanjahe.
Para pengungsi tersebut berasal dari 23 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, seperti Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kutarakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.
"Selanjutnya Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat," ucap Jhonson menambahkan.
Dia menyebutkan, hari Jumat (13/12) tercatat sebanyak 17.918 atau 5.537 kepala keluarga (KK) yang telah mengungsi dan menyelamatkan diri ke Kabanjahe, Ibu kota Kabupaten Karo.
Ribuan orang warga Karo itu, seluruhnya hidup dalam keadaan kompak di lokasi penampangan, dan tetap mendapat bantuan makanan, obat-obatan dari Pemkab Karo,l donatur, pimpinan parpol, pengusaha, pelajar dan mahasiswa.
"Kepedulian masyarakat untuk membantu berupa makanan, obat-obatan , minuman dan lainnya cukup tinggi di Posko Utama Penampungan Kabanjahe, " ujarnya.
Jhonson menambahkan, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Rabu, (11/12) tercatat sebanyak 17.443 orang atau 5.534 kepala keluarga (KK).
"Kemudian, hari Selasa (10/12) jumlah pengungsi hanya sebanyak 17.352 jiwa atau 5.547 KK yang tersebar di lokasi penampungan Kabanjahe," ucap Kabag Humas Pemkab Karo.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © 2013