Banda Aceh, 6/12 (Antara) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Aceh Prof Abubakar Karim menyatakan dari empat ribuan proyek yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh 2013 sekitar 154 paket terancam batal dikerjakan.
"Kemungkinan besar seratusan paket tersebut tidak bisa tercapai tahun ini karena ada sebagian persyaratan yang mengakibatkan paket tersebut tidak dapat dilaksanakan," katanya di Banda Aceh, Jumat.
Disebutkannya seratusan proyek yang diperkirakan gagal dilaksanakan pada tahun 2013 itu sekitar Rp524 miliar.
Ia menjelaskannya, Pemerintah Aceh bersama Legislatif telah menyepakati pagu APBA 2013 sebesar Rp12,3 triliun untuk berbagai program pembangunan di provinsi itu.
Menurut dia, serapan anggaran tahun itu hingga November masih 60 persen dari total anggaran yang dialokasikan pemerintah setempat.
"Jika dilihat dari realisasi serapan anggaran hingga jelang akhir tahun lebih kecil dibanding realisasi fisik," katanya.
Ia mengatakan jumlah serapan anggaran tersebut akan terus meningkat, karena proses pencairan berbagai paket akan dilaksanakan pada Desember 2013.
"Artinya, penyelesaian di lapangan sudah mendekati tahap akhir, namun untuk pencairan ada rekanan belum melaksanakan pencairannya," katanya.
Pihaknya optimistis serapan anggaran akan meningkat drastis menyusul pencairan berbagai pekerjaan yang telah dilaksanakan pihak rekanan.
Ia menambahkan pihaknya juga terus mendorong seluruh instansi dan badan di provinsi itu untuk bekerja optimal. (Muhammad Ifdhal)
"Kemungkinan besar seratusan paket tersebut tidak bisa tercapai tahun ini karena ada sebagian persyaratan yang mengakibatkan paket tersebut tidak dapat dilaksanakan," katanya di Banda Aceh, Jumat.
Disebutkannya seratusan proyek yang diperkirakan gagal dilaksanakan pada tahun 2013 itu sekitar Rp524 miliar.
Ia menjelaskannya, Pemerintah Aceh bersama Legislatif telah menyepakati pagu APBA 2013 sebesar Rp12,3 triliun untuk berbagai program pembangunan di provinsi itu.
Menurut dia, serapan anggaran tahun itu hingga November masih 60 persen dari total anggaran yang dialokasikan pemerintah setempat.
"Jika dilihat dari realisasi serapan anggaran hingga jelang akhir tahun lebih kecil dibanding realisasi fisik," katanya.
Ia mengatakan jumlah serapan anggaran tersebut akan terus meningkat, karena proses pencairan berbagai paket akan dilaksanakan pada Desember 2013.
"Artinya, penyelesaian di lapangan sudah mendekati tahap akhir, namun untuk pencairan ada rekanan belum melaksanakan pencairannya," katanya.
Pihaknya optimistis serapan anggaran akan meningkat drastis menyusul pencairan berbagai pekerjaan yang telah dilaksanakan pihak rekanan.
Ia menambahkan pihaknya juga terus mendorong seluruh instansi dan badan di provinsi itu untuk bekerja optimal. (Muhammad Ifdhal)