FOTO ANTARA/Ampelsa/Koz/NZ/12. |
Prasarana dasar dan infrastruktur lainnya di kepulauan Pulau Banyak masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya di Aceh. Karena itu memerlukan perhatian khusus semua pihak," katanya di Banda Aceh, Senin.
Didampingi Karo Humas Sekda Aceh Nurdin F Joes, Wagub menyebutkan sekitar 80 persen infrastruktur di Pulau Banyak itu tertinggal dari kecamatan lain di provinsi berjuluk Serambi Mekah ini.
Pulau Banyak dengan jarak tempuh sekitar empat jam dengan menggunakan kapal feri dari kota Singkil itu merupakan salah satu kawasan wisata andalah di provinsi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa tersebut.
Dipihak lain, Wagub juga menyatakan banyak infrastruktur di Pulau Banyak yang rusak setelah dibangun. Bahkan proyek yang sedang dibangun kemudian rusak lagi.
Bahkan, warga Pulau Banyak menyampaikan berbagai usulan pembangunan infrastruktur dalam pertemuan kami dengan tokoh masyarakat di pulau tersebut," katanya menambahkan.
Muzakir Manaf menjelaskan, ada jembatan yang dikerjakan pada 2010 dan 2011 dengan panjangnya sekitar 160 meter dan menghubungkan Pulau Banyak dengan Teluk Nibung, namun hingga kini belum juga selesai.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Aceh Zaharuddin menjelaskan bahwa jembatan yang diminta masyarakat bisa diselesaikan itu merupakan jembatan gantung yang bisa dilalui kendaraan bermotor.
Dijelaskan, pihaknya mempunyai satu proyek pembangunan jalan dengan bahan baku paving blok dan perkembangannya kini sudah selesai sekitar 80 persen.
Sedangkan Kepala Bapeda Aceh, Abubakar Karim menyebutkan sebanyak 12 paket proyek yang dibangun di dua kecamatan di Pulau Banyak, dan kemajuan penyelesaiannya telah mencapai 95 persen .
Dia mengakui ada satu proyek pembangunan pemecah ombak yang progresnya baru 75 persen. Tapi cetakan untuk dipasang di laut itu sudah selesai, dan tinggal dipasang (Azhari)